Kisahku ke-7
KEINDAHAN TANJUNG BENOA
DAN PULAU PENYU
Makan siang yang istimewa di galeri
kartun sungguh tak terasa begitu
cepat selesai. Aku dan rombonganku pun bergegas beranjak dari sana menuju ke
tempat tujuan kami selanjutnya. Tanjung benoa dan pulau penyu nama tempat
tujuan kami selanjutnya.
Perjalanan menuju tujuan tersebut
sungguh sangatlah melelahkan. Mungkin karena kenyang hingga membuatku tertidur pulas. Teman-teman yang lain pun tertidur dengan sendirinya(masak harus ditidurkan seperti anak bayi
donk, he..3x). Tak terasa tidurku membuatku cukup tenang. Seperti halnya gadis amit-amit maksudku imut-imut yang duduk di samping waktu itu. Dia tidurnya sambil
memalingkan muka. Bukan hanya gadis itu saja yang tidurnya seperti itu.
Teman-teman lainnya pun tertidur pulas. Ada yang tidurnya sambil mulutnya
terbuka juga. Membuat orang ingin menggodanya, he..3x.
Pemandu yang memandu kami tidak lupa
menyampaikan tempat tujuan kami dengan lantang
dan pasti. Namun kami pun tak
menghiraukannya terutama aku. Pasalnya
aku tidur dengan nyenyak. Ada juga
teman-teman yang memperhatikan paparan yang disampaikan oleh pemandu tentang
tempat tujuan kami. Tak terasa
tiba-tiba aku terbangun dan aku dengar
pemandu mengatakan kita telah sampai.
Aku dan semua rombongan akhirnya turun
dan menuju tanjung benoa. “Sungguh indah
dan mempesona tanjung benoa, kataku sambil melihat sekitar. Banyak sekali
hiburan yang ada di tanjung benoa ini. Paralayang
yang bisa membuat orang terbang dengan layang-layang dan melihat pemandangan
dari atas. Banana boot yang ditarik
oleh kapal mesin. Pokoknya banyak
sekali hiburan yang membuat kita terkagum-kagum di tanjung benoa.
Pulau penyu sungguh malang nasibku. “Pasalnya aku tidak dapat ke tempatmu”, kataku
sambil bersedih. Aku harus naik kapal untuk menyeberang ke pulau penyu. Padahal
gadis amit-amit yang biasa duduk
bersamaku ingin sekali melihat penyu-penyu yang ada di pulau sana. Bukan hanya
itu saja alasannya, di sana kami hanya diberi waktu satu jam saja. Oleh karena
itu kami tidak ke pulau penyu. Akhirnya kami hanya bisa melihat-lihat saja
keindahan yang ada di tanjung benoa.
Satu jam pun berlalu “sungguh cepat sekali”, kataku. Aku pun
segera masuk ke dalam bus. Namun menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan
bagiku terjadi lagi padaku. Aku harus menunggu teman-teman naik semua. Beberapa
menit kemudian akhirnya semua telah naik bus. Kami pun siap beranjak ke tempat
tujuan berikutnya.
***
0 Response to "Kisahku ke-7 | KEINDAHAN TANJUNG BENOA DAN PULAU PENYU"
Posting Komentar