Kisahku ke-12 | TANAH LOT MAAFKAN AKU

Kisahku ke-12
TANAH LOT MAAFKAN AKU

Danau bedugul telah kami datangi. Sepertinya masih ada yang kurang dan tak enak bila kita melewatkan tanah lot. Akhirnya kami meneruskan perjalanana menuju tanah lot.
Perjalanan menuju tanah lot sungguh menyebalkan. Aku harus duduk sendiri dan sendiri. Tetapi biarlah semua itu kujalani apa adanya. Selang beberapa jam kemuadian akhirnya kami sampai di tanah lot.
Aku berbencar dari teman-teman. Aku berjalan sendiri bagaikan orang yang hilang. Sedih terasa hati ini tiada teman yang mengerti. Pada saat sampai di dekat pure aku tak bisa berkata-apa-apa. Aku tak dapat masuk ke sana. Karna uang di sakuku tak  ada. Padahal hanya seribu rupiah uang yang aku butuhkan untuk membeli karcis masuk.
Gelisah, sedih dan merana rasanya hatiku tak bisa masuk ke pure yang ada di tanah lot. Dalam hatiku berkata”Maafkan aku tanah lot aku tak bisa menginjakkan kakiku ke tempatmu dan aku hanya mampu melihatmu”. Aku pun pergi menjauh, jauh dan jauh. Aku pergi kembali ke bus. Di tengah perjalanan aku membeli sebuah oleh-oleh miniatur yang di mana miniatur tersebut dapat diberi nama sesuai permintaan kita. Aku membeli tiga miniatur yang aku berinama Libragus, Cintasus dan Onlygus.
Aku akhirnya sampailah di bus. Hal yang aku benci aku rasakan lagi. Menunggu dan mnunggu hal itu yang aku rasakan. Beberapa jam kemudian akhirnya usai sudah penantianku. Kami pun bergegas pulang menuju malang.

***

0 Response to "Kisahku ke-12 | TANAH LOT MAAFKAN AKU"

Posting Komentar