Kisahku ke-6 | MAKAN SIANG YANG ISTIMEWA



Kisahku ke-6
MAKAN SIANG YANG ISTIMEWA

          Galeri Kartun Nasional yang berada di bali menjadi tujuan selanjutnya. Tak sabar rasanya ingin cepat sampai di sana. Di dalam bus seorang pemandu wisata memaparkan lokasi tujuan kami dengan lantang dang pasti. Dia berusaha menggambarkan bagaimana dan seperti apa galeri kartu yang akan kami tuju. Aku pun meperhatikannya dengan seksama sampai mulutku terbuka. Namun ada juga yang lagi asyik ngobrol sendiri dengan teman sebangkunya. Hal itu tidak dapat terelakkan lagi, pasalnya manusia merupakan mahluk yang membutuhkan interaksi dengan orang lain. Bukan hanya itu penjelasan pemandu juga cukup membosankan. Hal itulah yang menjadi alasan utama mereka tidak menghiraukan pemandu.
          Tak terasa waktu berjalan dengan pasti hingga kami tidak tahu kalau kami sudah sampai di tempat tujuan. Galeri Kartun Nasional yang ada di pulau bali itu nama tempat yang kami tuju. Karikatur-karikatur yang ada di galeri pun cukup bagus dan menarik. Karikatur presiden pun ada juga di sana. Dari presiden RI yang pertama yaitu Presiden Soekarno sampai presiden Susilo Bambang Yudoyono(SBY singkatnya). Presiden Megawati pun juga ada yang merupakan tokoh presiden wanita pertama di Indonesia. Presiden yang julukannya pembuat kapal terbang bapak Habibi pun juga ada. Bapak presiden soeharto juga yang dulu pernah mendapatkan mandat SUPERSEMAR(surat perintah sebelas maret). Nah, hal itulah yang membuat kami takjum dan senang berada di tempat yang bersejarah(termasuk aku juga sangat senang sekali). Namun semua karikatur itu menggambarkan kritikan terhadap kepemimpinan pada masa-masa presiden berkuasa.
          Karikatur-karikatur yang lain pun tidak kalah menarik dan bagus. Ada juga karikatur yang menggambarkan tarian daerah melawan tarian modern. Di karikatur tersebut digambarkan ada seorang yang menari tarian bali yang di kelilingi oleh orang-orang dengan tarian modern. Sungguh menarik sekali dipandang mata. Karikatur yang seperti itulah yang menurutku mempunyai nilai pendidikan yang sangat kental dan perlu dilestarikan. Menurutku juga dalam karikatur tarian daerah melawan modern menggambarkan kepada kita bahwa tarian modern jangan sampai menghancurkan atau membuat tarian daerah kita musnah. Kita harus mempertahankan tarian daerah.
          Tak lama aku berkeliling melihat keajaiban-keajaiban yang ada di galeri kartun, waktu makan siang telah datang. Aku pun bersama teman-teman bergegas menuju tempat yang telah disediakan. Menunggu sesuatu yang sangat berat bagiku. Itulah kata yang tepat yang aku ucapkan waktu itu. Aku harus menunggu antrian untuk mengambil jatah makan. Namun penatianku tidak sia-sia, karena makanan yang aku makan sungguh nikmat, lesat dan istimewa. Sayur asem dan sambal yang pedah di cuaca yang sangat panas sungguh tepat buat makan. Bukan hanya itu ditambah lagi dengan keajaiban galeri kartu yang telahku lihat. “Enak...Poool” kata teman-teamnku.

***





0 Response to "Kisahku ke-6 | MAKAN SIANG YANG ISTIMEWA"

Posting Komentar